Rabu, 24 Mei 2017

Motivasi dan Emosi

Hallo pembaca setia, kita bertemu lagi dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang "Motivasi dan Emosi", tentu kalian sudah tidak sabar bukan hahaha? yaa sudah mari kita simak pembahasan berikut ini.

Emosi
Menurut William James (dalam wedge, 1995), emosi adalah “kecenderungan untuk memiliki perasaan yang  khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya”. Crow & Crow (1962) mengartikan emosi sebagai suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu ynag berfungsi sebagai inner adjustment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.

Pengertian lain emosi adalah perasaan yang bergejolak, yang seakan-akan menggetarkan dan menggerakkan seseorang, sehingga nampak dari luar. Misalnya orang yang sedang mengalami emosi marah, tampak mukanya berwarna merah padam, bibir bergetar, mata bersinar tajam tangan mengepal-ngepal dan sebagainya. Sering juga diikuti dengansuara yang keras, caci maki, tindakan-tindakan kasar dan bentuk yang lain.

Motivasi
Motivasi adalah sebuah ucapan yang bisa mendorong dan memberi semangat, segala sesuatu yang bisa bemberikan dorongan serta semangat kepada orang lain sehingga membuat dia mau untuk melakukan hal yang lebih baik dengan kemauannya sendiri tanpa adanya paksaan dalam bentuk apapun.

Mempengaruhi pada emosi seseorang,bahkan motivasi bisa dikatakan sebagai jalan utama alat yang kuat untuk mendongkrak emosi seseorang untuk menjadi lebih baik.Motivasi merupakan dorongan untuk membangun rasa dalam diri,membangun kekuatan untuk melakukan hal yang khas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.Merupakan proses untuk mendorong diri.

Jadi motivasi itu bukan berupa kata-kata saja,akan tetapi juga bisa berupa tulisan,gambar atau apapun.Yang paling utama bahwa sesuatu yang bisa dikatakan sebagai motivasi adalah segala sesuatu yang bisa memberikan semangat. Berasal dari faktor eksternal juga internal,seperti dicontohkan dengen rasa lapar,kebutuhan untuk makan,jika tidak memperolah makanan maka tidak akan mampu untuk bertahan hidup,tubuh akan dilengkapi dengan tanda-tanda bahaya yang bekerja bilamana tubuh memerlukan makanan. Kegiatan-kegiatan “berakal” yang merupakan unsur alasan paling penting yang dimiliki manusia yang diyakini serta diarahkan oleh dorongan rasa lapar,dalam arti,rasa lapar itu akan merangsang kegiatan sampai makanan menghentikan tanda-tanda bahaya tersebut.

Contoh Kasus
Tian seorang anak remaja yang berprestasi dalam pelajaran akademik dimana selama duduk di bangku sekolah dia selalu dapat gelar juara kelas bahkan ketika Tian duduk di kursi kuliah dirinya mendapat beasiswa dan IPK-nya hampir sempurna, sedangkan Fajar teman Tian dia hanya mendapat IPK yang biasa saja, karena Fajar memang kurang dalam dunia akademik namun Fajar selalu mengasah kemampuannya dibidang bulu tangkis hingga pada 6 Tahun kemudian Fajar dapat juara dunia dibidang bulu tangkis dan mengharumkan nama negaranya.


Kesimpulan
Dari keseluruhan uraian pengertian, contoh, dan semuanya yang berkaitan dengan emosi dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa emosi sangatlah dipengaruhi oleh motivasi untuk membangun potensi yang ada pada dirinya,situasi yang ada dalam dirinya dan lingkungan sekitarnya. Aspek tersebut sangat mempengaruhi perbuatan dan tingkah laku yang dia kerjakan seorang individu.

Rabu, 17 Mei 2017

HUBUNGAN INTELIGENSI DENGAN KECERDASAN BUATAN

Haaaaiiiii pembaca setia, pada kesempatan kali ini saya akan membahas hubungan inteligensi dengan kecerdasan buatan, pasti rekan-rekan sudah tidak sabar dengan pembahasan kali ini kan? hahahaha yaudah yoo kita simak dari pengertian intelegensi.

Pengertian Intelegensi.
Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli psikologi tentang pengertian Intelegensi yaitu sebagai berikut :
a) Claparde dan Stern mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri secara mental terhadap situasi atau kondisi baru.
b) K. Buhler mengatakan bahwa intelegensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.
c) David Wechster (1986). Definisinya mengenai intelegensi mula-mula sebagai kapasitas untuk mengerti ungkapan dan kemauan akal budi untuk mengatasi tantangan-tantangannya. Namun di lain kesempatan ia mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional dan menghadapi lingkungannya secara efektif.
d) William Stern mengemukakan batasan sebagai berikut: intelegensi ialah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan menggunakan alat-alat berfikir yang sesuai dengan tujuannya. William Stern berpendapat bahwa intelegensi sebagian besar tergantung dengan dasar dan turunan, pendidikan atau lingkungan tidak begitu berpengaruh kepada intelegensi seseorang.


Faktor yang mempengaruhi Inteligensi
Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap individu memiliki tingkat intelegensi yang berbeda. Perbedaan intelegensi itu, dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

a.       Pengaruh faktor bawaan
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa individu-individu yang berasal dari suatu keluarga, atau bersanak saudara, nilai dalam tes IQ mereka berkolerasi tinggi ( + 0,50 ) orang yang kembar ( + 0,90 ) yang tidak bersanak saudara ( + 0,20 ), anak yang diadopsi korelasi dengan orang tua angkatnya ( + 0,10 – +0,20 ).

b.      Pengaruh faktor lingkungan
Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Oleh karena itu ada hubungan antara pemberian makanan bergizi dengan intelegensi seseorang. Pemberian makanan bergizi ini merupakan salah satu pengaruh lingkungan yang amat penting selain guru, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting, seperti pendidikan, latihan berbagai keterampilan, dan lain-lain (khususnya pada masa-masa peka). Ada beberapa lingkungan yang berpengaruh terhadap intelegensi, antara lain :
·         Lingkungan keluarga;
·         Pengalaman pendidikan;

c.       Stabilitas inteIigensi dan IQ
Intelegensi bukanlah IQ. Intelegensi merupakan suatu konsep umum tentang kemampuan individu, sedang IQ hanyalah hasil dari suatu tes intelegensi itu (yang notabene hanya mengukur sebagai kelompok dari intelegensi). Stabilitas intelegensi tergantung perkembangan organik otak.

d.      Pengaruh faktor kematangan
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya (berkaitan erat dengaan umur).

e.       Pengaruh faktor pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi. Dapat kita bedakan pembentukan sengaja (seperti disekolah) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).

f.       Minat dan pembawaan yang khas
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Apa yang menarik minat seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.

g.      Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya.
Semua faktor tersebut di atas bersangkutan satu sama lain. Untuk menentukan intelegensi atau tidaknya seseorang, kita tidak dapat hanya berpedoman kepada salah satu faktor tersebut, karena intelegensi adalah faktor total. Keseluruhan pribadi turut serta menentukan dalam perbuatan intelegensi seseorang.


Hubungan antara intelegensi dengan kreativitas

Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku yang inteligen karena kreativitas juga merupakan manifestasi dari suatu proses kognitif. Meskipun demikian, hubungan antara kreativitas dan inteligensi tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan. Walau ada anggapan bahwa kreativitas mempunyai hubungan yang bersifat kurva linear dengan inteligensi, tapi bukti-bukti yang diperoleh dari berbagai penelitian tidak mendukung hal itu. Skor IQ yang rendah memang diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah pula. Namun semakin tinggi skor IQ, tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang tinggi pula. Sampai pada skor IQ tertentu, masih terdapat korelasi yang cukup berarti. Tetapi lebih tinggi lagi, ternyata tidak ditemukan adanya hubungan antara IQ dengan tingkat kreativitas.

Para ahli telah berusaha mencari tahu mengapa ini terjadi. J. P. Guilford menjelaskan bahwa kreativitas adalah suatu proses berpikir yang bersifat divergen, yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan. Sebaliknya, tes inteligensi hanya dirancang untuk mengukur proses berpikir yang bersifat konvergen, yaitu kemampuan untuk memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang diberikan. Ini merupakan akibat dari pola pendidikan tradisional yang memang kurang memperhatikan pengembangan proses berpikir divergen walau kemampuan ini terbukti sangat berperan dalam berbagai kemajuan yang dicapai oleh ilmu pengetahuan.

Hubungan antara intelegensi dengan bakat.
Inteligensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan umum individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang amat spesifik. Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini memberikan pada individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau ketrampilan tertentu setelah melalui suatu latihan. Inilah yang disebut Bakat atau Aptitude. Karena suatu tes inteligensi tidak dirancang untuk menyingkap kemampuan-kemampuan khusus ini, maka bakat tidak dapat segera diketahui lewat tes inteligensi.

Alat yang digunakan untuk menyingkap kemampuan khusus ini disebut tes bakat atau aptitude test. Tes bakat yang dirancang untuk mengungkap prestasi belajar pada bidang tertentu dinamakan Scholastic Aptitude Test dan yang dipakai di bidang pekerjaan adalah Vocational Aptitude Test dan Interest Inventory. Contoh dari Scholastic Aptitude Test adalah Tes Potensi Akademik (TPA) dan Graduate Record Examination (GRE). Sedangkan contoh dari Vocational Aptitude Test atau Interest Inventory adalah Differential Aptitude Test (DAT) dan Kuder Occupational Interest Survey.
Hubungan antara intelegensi dengan kecerdasan buatan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya. Adakalany perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya, sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawan sebayanya. Oleh karena itu jelas bahwa faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut Kartono (1995:1) kecerdasan merupakan “salah satu aspek yang penting, dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan normal atau di atas normal maka secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi.”
Slameto (1995:56) mengatakan bahwa “tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.”
Muhibbin (1999:135) berpendapat bahwa intelegensi adalah “semakin tinggi kemampuan intelegensi seseorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan intelegensi seseorang siswa maka semakin kecil peluangnya untuk meraih sukses.”
Dari pendapat di atas jelaslah bahwa intelegensi yang baik atau kecerdasan yang tinggi merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang anak dalam usaha belajar.

Kesimpulan 
Jadi peranan Intelegensi / kecerdasan setiap orang sangat mempengaruhi kreativitas, bakat , dan prestasi belajarnya. Seseorang yang Tingkat intelegensinya (IQ) tinggi belum tentu memiliki kreativitas, bakat, dan prestasi belajarnya tinggi pula karena setiap individu memiliki motivasi yang berbeda. Tetapi individu yang memiliki IQ lebih tinggi akan lebih mudah berkreativitas dan meraih prestasi belajar yang tinggi dibandingkan dengan yang memiliki IQ rendah.

Semoga pembahasan kali ini dapat berguna untuk semua orang khususnya anda sebagai pembaca setia.


Daftar Pustaka :
http://kentanks.blogspirit.com/archive/2006/03/04/intelegensi-dan-iq.html
http://id.wikipedia.org/wiki/bakat/psikologi
http://id.wikipedia.org/wiki/kreativitas/psikologi
http://id.wikipedia.org/wiki/belajar/psikologi

Selasa, 11 April 2017

SILOGISME

Halo teman-teman pembaca setia, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang silogisme, apa itu silogisme? yoo kita pahami bersama.

Silogisme adalah jenis penalaran deduksi secara tidak langsung. Silogisme merupakan penemuan terbesar dari ahli filsafat terkenal, Aristoteles. Dalam pengertian umum, silogisme adalah suatu argument deduktif yang terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Silogisme adalah setiap penyimpulan tidak langsung, yang dari dua proposisi (premis-premis) disimpulkan suatu proposisi baru (kesimpulan). Premis yang pertama disebut premis umum (premis mayor) dan premis yang kedua disebut premis khusus (premis minor). Kesimpulan itu berhubungan erat sekali dengan premis-premis yang ada. Jika premis-premisnya benar maka kesimpulannya juga benar.

contoh silogisme menyesatkan dalam masyarakat adalah..

Orang bertatto itu preman
Dimas adalah orang bertatto
Jadi, Dimas preman



Pandangan masyarakat terhadap orang bertatto adalah preman yang sering kali buat ulah atau onar, hal negatif ini melekat karena orang bertatto terlihat seram atau pemberontak dan tertentu semakin menyempurnakan citra tato sebagai sesuatu yang dilarang, dan tidak boleh. Maka memakai tato sama dengan memberontak terhadap tatanan nilai sosial yang ada, sama dengan membebaskan diri terhadap segala tabu dan norma-norma masyarakat yang membelenggu.



Sebenarnya orang yang bertatto menganap bila tatto adalah seni dan jauh dari unsur premanisme, oleh karena itu kita harus merubah pandangan negatif terhadap orang bertatto.

Terima Kasih telah membaca semoga bermanfaat
Salam, Vincentius Gioveni


Rabu, 05 April 2017

Memori dan Peristiwa

Pada sahabat pembaca setia,
Kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai memori secara etimologi, memori atau memory (Inggris), adalah keberadaan tentang pengalaman masa lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan, alat yang dapat menyimpan dan merekam informasi.
Ilmu psikologi mendefenisikan memori sebagai sebuah proses pengkodean, penyimpanan dan pemanggilan kembali informasi (retrieval) oleh manusia dan organisme lainnya. Pengkodean berkaitan dengan persepsi awal dan pengenalan.Menurut perspektif psikologi kognitif bahwa memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan. Jadi ada 3 unsur dalam perbuatan ingatan yaitu : menerima kesan-kesan, menyimpan dan mereproduksikan.Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada  manusia ini berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali dari sesuatu yang pernah dialami.
Memori juga berarti ingatan yang mempunyai arti lebih luas yaitu:

1. Apa yang diingat, yang terbayang di pikiran sepanjang ingatan.
2. Alat atau daya batin untuk mengingat atau menyimpan sesuatu yang pernah            diketahui (dipahami atau dipelajari).
3. Pikiran, dalam arti angan-angan, kesadaran.
4. Apa yang terbit di hati, seperti niat atau cita-cita.


JENIS-JENIS MEMORI

Teori tentang memori yang melibatkan Proses Encoding, Storage, dan Retrival ini paling banyak disetujui oleh para ahli. Teori yang umum digunakan adalah teori Information-Processing. Teori ini dikembangkan oleh Richard Atkinson dan Richard Shiffrin (1968) menurut teori mereka, memori juga melalui Proses Encoding, Storage, dan Retrival. Namun dalam proses tersebut juga terlibat pula tiga sistem memori yang berbeda, yaitu memori sensorik, memori jangka pendek (Short-Term Memory), memori jangka panjang (Long-Term Memory).     


1. Memori SensorisMemori sensoris berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindera kita. Proses memori sensoris dapat dikatakan sebagai proses penyimpanan melalui jalur syaraf-syaraf sensoris yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat pendek.a. Encoding dalam memori sensorisPada saat mata kita melihat sesuatu, atau telinga kita mendengar sesuatu, informasi dari indera-indera itu akan diubah dalam bentuk impuls-impuls neutral dan dihantarkan ke bagian-bagian tertentu dari otak.b. Storage dalam memori sensorisMemori sensoris ternyata mempunyai kapasitas penyimpanan informasi yang amat besar, tetapi  yang disimpan tersebut cepat sekali menghilang.

2. Memori Jangka PendekMemori jangka pendek (Short Term Memory) atau working memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama memori tersebut masih dibutuhkan.a. Encoding dalam memori jangka pendek        Mula-mula akan berlangsung proses encoding seperti memori sensoris, akan tetapi informasi yang telah diterima oleh otak kemudian dikenal oleh suatu proses yang disebut control processes, yaitu suatu proses yang mengatur laju dan mengalirnya informasi.b. Storage dalam memori jangka pendek        Kapasitas dalam memori jangka pendek sangat terbatas untuk menyimpan sejumlah informasi dalam jangka waktu tertentu. Kapasitas itu dapat dilihat dengan percobaan yang disebut dengan memory span task.c. Retrieval dalam memori jangka pendek        Kapasitas memori jangka pendek sangat terbatas. Oleh karena itu proses mengingat dalam memori jangka pendek tidak membutuhkan waktu yang lama. Ada dua cara mengingat dalam memori jangka pendek, yaitu :1) Parallel Search2) Serial Search

3.  Memori Jangka Panjang  Memori jangka panjang (Long Term Memory) adalah suatu proses penyimpanan informasi yang relatif permanen. a. Encoding dalam memori jangka panjangProsesnya hampir sama dengan memori jangka pendek hanya untuk memori jangka panjang perlu dilakukan proses selanjutnya yaitu semantic atau imagery coding. Dalam proses ini data dianalisis lebih jauh lagi.b. Storage dalam memori jangka panjangProses encoding dalam memori ini dilakukan dengan penyaringan berdasarkan arti dari informasi bagi individu tersebut. Oleh karena itu penyimpanan informasi dapat berlangsung secara permanen. Selain daripada itu, kapasitasnya besar sehingga dapat menyimpan informasi yang sangat banyak. Meskipun demikian, memori bekerja secara efisien yaitu dengan jalan me-reorganisasi informasi yang diterima. Reorganisasi ini erat kaitannya dengan proses retrieval informasi.c. Retrieval dalam memori jangka panjang      Penyimpanan memori ini sangat terorganisir, organisasi ini besar faedahnya karena kapasitas memorinya luar biasa besarnya. Informasi yang tersimpan sifatnya terorganisasi, maka bila diberi petunjuk, maka proses mengingatnya hanya berlangsung beberapa detik saja.

Contoh Kasus

Pada contoh kasus dalam memori saya akan membahas suatu peristiwa atau bisa disebut pengalaman saya saat SMA tepatnya saat kelas XIl, pada peristiwa itu teman saya sering melupakan hal kecil yang berdampak besar, salah satunya dia lupa menaruh konci motor. Dalam memori dia atau ingatannya dirinya menaruh konci tersebut di dalam tas namun pada kenyataanya konci motor tersebut tergeletak di kolong meja belajar, dirinya sempat panik karena hal tersebut hingga melaporkan ke satpam sekolah namun yang di bingungkan dia sering mengulang hal tersebut.

Analisa

Perisiwa tersebut menjelaskan seseorang yang lupa menaruh konci motornya, dalam memori dia telah menaruh di dalam tas namun konci motor tersebut berada di kolong meja belajar ini merupsakan jenis Memori sensoris berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindera kita. Proses memori sensoris dapat dikatakan sebagai proses penyimpanan melalui jalur syaraf-syaraf sensoris yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat pendek.

Semoga tulisan saya kali ini mengenai memori dalam psikoloi dapat bermanfaat untuk rekan-rekan.

salam, Vincentius Gioveni.


Jumat, 31 Maret 2017

Komunikasi adalah interaksi

Komunikasi adalah interaksi penyampaian pesan atau informasi dari komunikator dengan komunikan hingga menimbulkan feedback, dalam kehidupan sehari-hari dapat terlihat jelaskeberlangsungan komunikasi di masyarakat.

Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa dipahami.



Harorl D. Lasswell: Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)


Model Lasswell Model komunikasi Lasswell merupakan ungkapa verbal yang tersusun sebagai berikut: Who-Says What-In Which Channel-To Whom-With What Effect? Model ini dikemukakan oleh Harold Lasswell tahun 1948 yang menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya dalam masyarakat. Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi, yaitu: pengawasan lingkungan, korelasi berbagai bagian yang terpisah dalam masyarakat untuk merespon lingkungan dan transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya. Lasswell menyatakan bahwa tidak semua komunikasi itu bersifat dua arah. Model komunikasi Lasswell sering diterapkan dalam komunikasi massa. Model tersebut mengisyaratkan bahwa komunikasi lebih dari satu saluran dapat membawa pesan.


Contoh kasus, komunikasi interaksi dalam kehidupan sehari-hari dosen menyampaikan materi perkuliahan pada mahasiswa maka interaksipun terjadi baik mahasiswa menanyakan materi perkuliahan.






Selasa, 28 Maret 2017

Brand Converse Dengan Teori Belajar

Halo rekan-rekan dan salam sejahtera untuk kita semua, untuk kesempatan kali ini saya akan mengulik sejarah suatu brand terkenal yaitu brand Converse dan mengkaitkanya dengan Teori Belajar. Pasti rekan-rekan semua penasaran dengan pembahasan kali ini kan? so...kita simak yuk guys.


Siapa yang tidak mengenal sepatu merk Converse All Star, sepatu canvas ini sangat populer dikalangan anak muda sekarang dan paling banyak digunakan dan menjadi tren bagi anak muda. ConverSise telah menjadi sebuah brand sepatu paling terkenal sepanjang masa. Sejarah sepatu converse dimulai ketika pembuat sepatu ini Marquis Mills Converse mulai membangun perusahaan sepatunya. Marquis Mills Converse dilahirkan pada tanggal 23 oktober 1861 di Amerika serikat, ia merupakan seorang pengusaha sepatu yang terkenal dengan produk bernama converse. Sejak muda Marquis Mills Converse merupakan seorang pengusaha yang gigih, Marquis Mills Converse menikah dengan pada tahun 1884, kemudian pada bulan mei 1888 anak pertama dari Marquis Mills Converse lahir yang kemudian dinamakan Frieda Converse, pada tahun 1890 anak keduanya lahir yang kemudian dinamakan Harold Marquis Converse setelah itu anak ketiga Marquis Mills Converse lahir yang kemudian dinamakan John Kendrick Converse. 


Mengenai sejarah sepatu converse, Marquis Mills Converse yang pada mulanya seseorang manager perusahaan sepatu mulai mebuka perusahaan sepatu karet sendiri yang dinamakan sesuai dengan nama belakangnya yaitu Converse di Malden, Massachusetts pada Februari 1908. Perusahaan tersebut membuat karet sol sepatu untuk pria, wanita serta anak-anak. Pada 1910, perusahaannya bisa menghasilkan 4000 sepatu setiap harinya, namun produksi sepatunya berkembang pesat setelah perusahaannya mulai membuat sepatu olahraga tennis pada 1915. Perusahaan ini mulai mencapai puncak kesuksesanya pada 1917 disaat Converse All-Star sebagai sepatu basket mulai dikenalkan. 

Lalu pada 1921, salah seorang pemain basket bernama Charles H. " Chuck " Taylor mengeluh ke Converse lantaran sakit di kakinya yang dikarenakan sepatu tersebut. kemudian Converse setelah itu berkerjasama dengan Charles dimana charles diangkat sebagai salesman serta duta perusahaan itu, serta mempromosikan sepatu di semua wilayah Amerika Serikat. Ciri yang paling mudah dikenali pada sepatu Converse Chuck Taylor yaitu logo All Star yang dibubuhi tulisan tangan Taylor di bagian pergelangan kaki. Marquis Mills Converse kemudian pada tahun 1928 mengundurkan diri dari Converse Company. Marquis Mills Converse sendiri kemudian meninggal pada tahun 1931 dimana saat ia meninggal ia telah sukses membangun perusahaan converse sebagai perusahaan pembuat sepatu terkemuka di Amerika Serikat.


Perkembangan Sepatu Converse Sejak ditinggal Marquis Mills Converse
Disaat Amerika Serikat masuk Perang Dunia II pada 1941, Produksi Converse berubah ke manufaktur alas kaki, baju, sepatu bot, parka, karet pelindung setelan, serta setelan untuk pilot serta pasukan tentara. Popular sepanjang 1950-an serta 1960-an Converse mempromosikan citra Amerika didunia dengan membuat Converse Yearbook. serta itu kemudian membuat Converse menjadi sepatu andalan anak SMA serta beberapa atlet. pada 1970 perusahan Converse di beli oleh entrepreneur yg bernama Jack Purcell. Sepatu converse menjadi sebagai ikon dari gerakan hippie dibarengi oleh musisi serta band mereka. Golongan hippies kerap menggunakan sepatu untuk untuk mempromosikan individualitas mereka. Converse All Stars tak akan cuma sepatu basket, namun juga sepatu untuk enjoy sebagai ikon yang mencerminkan sebuah kebebasan.



Di tahun 1970 Converse mulai tersingkir lantaran banyak kompetitor baru didunia sepatu. seperti Puma serta Adidas, lalu Nike, serta setahun berikutnya Reebok yang mulai mengenalkan sepatu dengan cara radikal. serta hal semacam itu kemudian membuat Converse lagi menjadi sepatu resmi National Basketball Association (NBA). Sepatu Coverse Chuck Taylor atau yang kerap dimaksud “Chucks” serta “Cons” yang memiliki bahan kanvas serta bersol karet ini makin popular disaat banyak digunakan oleh para penyanyi terkenal saat itu. Beberapa personil band grunge 90an kerapkali biasa memakainya, Sebut saja Kurt Cobain nya Nirvana, beberapa personil Rage Against The Machine, dan lain-lain. Hal semacam ini kemudian membuat "Chucks" menjadi semakin keren, dan terkenal lantaran jadi sepatu pilihan beberapa legenda musik dunia. 

Namun semakin lama popularitas converse semakin pudar menjadikan Converse berada diambang ke bangkrutan lantaran mengurangnya konsumen. pada 22 Januari 2001, perusahaan Converse beralih kepemilikan, pabrik di Amerika Serikat ditutup. Kemudian, manufaktur untuk pasar AS tak akan dikerjakan di Amerika Serikat, namun masih diproduksi di beberapa negara di Asia serta negara-negara Eropa, terhitung Cina, Indonesia, Italia, Lithuania serta Vietnam . Pada 9 Juli 2003, perusahaan Nike mengakuisisi perusahaan Converse dengan harga $ US305 juta.

Pada saat ini sepatu converse banyak digunakan oleh para anak muda jaman sekarang. Keunggulan sepatu Converse yang bisa dipakai dalam beragam situasi serta pas di gabungkan dengan beragam jenis baju menjadikan sepatu ini dapat menjaga popularitasnya sampai sekarang ini. Itulah artikel mengenai biografi Marquis Mills Converse pembuat sepatu Converse atau bisa dikatakan juga sebagai penemu sepatu converse yang menjadi trend gaya anak muda sepanjang masa.


Macam-macam Teori Belajar

Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme,  teori belajar kognitivisme, dan  teori belajar konstruktivisme.  Teori belajar behaviorisme hanya berfokus pada aspek objektif diamati pembelajaran. Teori kognitif melihat melampaui perilaku untuk menjelaskan pembelajaran berbasis otak. Dan pandangan konstruktivisme belajar sebagai sebuah proses di mana pelajar aktif membangun atau membangun ide-ide baru atau konsep.
1. Teori belajar Behaviorisme
Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
2. Teori  Belajar kognitivisme
Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses. Peneliti yang mengembangkan teori kognitif  ini adalah Ausubel, Bruner, dan Gagne. Dari ketiga peneliti ini, masing-masing memiliki penekanan yang berbeda. Ausubel menekankan pada apsek pengelolaan (organizer) yang memiliki pengaruh utama terhadap belajar.Bruner bekerja pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk konsep sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari lingkungan.
3. Teori Belajar Konstruktivisme
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.
Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong.
Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
Dengan teori konstruktivisme siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari idea dan membuat keputusan. Siswa akan lebih paham karena mereka terlibat langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih pahamdan mampu mengapliklasikannya dalam semua situasi. Selian itu siswa terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep.
Contoh Kasus
Berdasarkan sejarah dari Brand Converse diatas menurut saya sangat berkaitan dengan Teori Behavioristik, karena pada Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
Berdasarkan pengalaman Brand Converse yang dahulu hanya untuk sepatu olah raga dan pada tahun 1970 Converse mulai tersingkir lantaran banyak kompetitor baru didunia sepatu olah raga. seperti Puma serta Adidas, lalu Nike, serta setahun berikutnya Reebok yang mulai mengenalkan sepatu dengan cara radikal. Berdasarkan pegalaman tersebut dan stimulus yang diberikan oleh Brand kompetitor maka Brand Converse belajar dengan meluncurkan berbagai jenis dan kebutuhan konsumen bukan hanya untuk olah raga tapi juga mendukung kegiatan sehari-hari dengan meproduksi sepatu yang nyaman serta awet oleh sebab itu sepatu converse banyak digunakan oleh para anak muda jaman sekarang. Keunggulan sepatu Converse yang bisa dipakai dalam beragam situasi serta pas di gabungkan dengan beragam jenis baju menjadikan sepatu ini dapat menjaga popularitasnya sampai sekarang ini.

Terima Kasih untuk rekan-rekan yang telah membaca blog saya.
Salam, Vincentius Gioveni

Selasa, 21 Maret 2017

REVIEW PROSES TIDUR DAN MIMPI

PROSES TIDUR DAN BERMIMPI

Tahap Tidur
            Sebagian besar dari kita mempertimbangkan tidur saat tenang ketika kita menghabiskan kegiaatan sehari-hari dan menghabiskan malam agar tidur lancar. Namun,  dekat tidur menunjukkan bahwa banyak aktivitas terjadi sepanjang malam.

NON REM
 Tahap ke-1 
Gelombang otak seseorang menjadi kecil dan tidak beraturan dan seseorang merasa bahwa dirinya berada pada ujung kesadaran dan dalam keadaan tidur ringan. Bila dibangunkan kembali maka orang tersebut masih dapat mengingat fantasi-fantasi atau beberapa gambar visual yang dibayangkan. 

Tahap ke-2 
Otak seseorang terkadang menghasikan rentetan singkat gelombang yang cepat dan memiliki puncak gelombang yang tinggi. Hal ini disebut sebagai sleep spindle dan gangguan suara kecil mungkin tidak akan mengganggu tidur. 
           
Tahap ke-3 
Otak seseorang akan menghasilkan gelombang yang sangat lamban dengan puncak yang cukup tinggi. Pernapasan detak jantung akan melambat dan otot akan  melemas atau rileks. Pada tahap ini mungkin seseorang menjadi susah untuk dibangunkan.    
           
Tahap ke-4 
Gelombang sudah mengambil alih sebagian besar aktivitas dan seseorang akan berada dalam tidur panjang.

REM (Rapid Eye Movement)

REM adalah periode tidur yang ditandai dengan pergerakan mata, hilangnya kekuatan otot, dan muncul mimpi yang tampak nyata. Indikasi lain berupa tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi pernapasan yang cepat. REM disebut juga aktivitas otak yang tinggi dalam tubuh yang lumpuh atau paradoks. Pada saat inilah mimpi-mimpi yang jelas lebih sering muncul.
REM menempati 20% dari waktu tidur orang dewasa, yang ditandai dengan di berkerut denyut jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan; ereksi; mata yang bergerak; dan pengalaman bermimpi.



Mengapa kita tidur, dan bagaimana tidur diperlukan?
            Tidur adalah mengembalikan dan mengisi ulang otak dan tubuh kita. Misalnya, mengurangi aktivitas otak selama tidur bebas-REM dapat memberikan neuron di otak kesempatan untuk memperbaiki diri tidur dapat membantu pertumbuhan fisik dan otak pada anak-anak. Misalnya, pelepasan hormon pertumbuhan karena tidur nyenyak (Peterfi et al., 2010). Kebanyakan orang sehari tidur antara 7 dan 8 jam setiap malam  Pria dan wanita tidur berbeda. Perempuan biasanya tertidur lebih cepat, tidur untuk periode yang lebih lama dan lebih mendalam daripada laki-laki, dan mereka bangun lebih sedikit kali di malam hari. Di sisi lain, pria memiliki lebih sedikit kekhawatiran tentang jumlah tidur yang mereka mendapatkan daripada wanita, meskipun mereka kurang tidur. Selain itu, tidur persyaratan bervariasi selama seumur hidup: karena usia, orang-orang umumnya membutuhkan tidur yang berbeda. (Monk et al., 2011; Petersen, 2011).

HIPNOSIS DAN MEDITASI

Hipnosis
          Hipnosis adalah keadaan orang orang yang rentan akan sugesti dari orang lain.

Manfaat hipnosis
        Hypnosis telah berhasil digunakan untuk memecahkan masalah-masalah manusia yang praktis diantaranya  Mengobati gangguan psikologis. Hipnosis kadang-kadang digunakan selama pengobatan untuk gangguan psikologis. Sebagai contoh, itu dapat digunakan untuk meningkatkan relaksasi, mengurangi kecemasan, meningkatkan ekspektasi keberhasilan, atau mengubah pikiran bunuh diri (Iglesias, 2005; Golden, 2006; Etzrodt, 2013).

Meditasi
Ketika para Buddha Zen Timur ingin mencapai pemahaman rohani yang lebih besar, mereka pindah ke teknik yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mengubah keadaan kesadaran. Teknik ini disebut meditasi. Meditasi biasanya terdiri dari pengulangan mantra — suara, kata atau suku kata — berulang-ulang , fokusnya adalah pada gambar, api, atau bagian tertentu dari tubuh.

PENGARUH OBAT TERHADAP KESADARAN

PENGUNAAN OBAT: MENAIKKAN DAN MENURUNKAN KESADARAN
Obat dapat menghasilkan kondisi kesadaran yang berubah. Namun, mereka bervariasi dalam tingakatan bahayanya. Stimulan menyebabkan gairah dalam sistem saraf pusat. Dua stimulan umum yang biasa dipakai adalah kafein dan nikotin. Lebih berbahaya adalah kokain dan amfetamin, yang dalam jumlah besar dapat menyebabkan kejang-kejang dan kematian.
Depresan menurunkan gairah di pusat saraf sistem. Mereka dapat menyebabkan  keracunan bersama dengan perasaan euforia. Depresan paling umum adalah alkohol dan barbiturat. Alkohol adalah depresan paling sering digunakan. Efek yang dikeluarkan ketegangan dan perasaan positif menghasilkan efek depresi dengan meningkatkan dosis alkohol. Lingkungan hidup dan sifat turun temurun yang penuh tekanan dapat menyebabkan kecanduan alkohol.
      -morfin dan heroin adalah narkotik, obat-obatan yang menghasilkan relaksasi dan meredakan nyeri dan kecemasan. karena efek yang didapatkan adalah kecanduan, morfin dan heroin adalah obat yang sangat berbahaya. Halusinogen adalah obat yang menghasilkan halusinasi atau perubahan lain dalam persepsi. Halusinogen yang paling sering digunakan adalah ganja, yang memiliki beberapa risiko jangka panjang. Dua halusinogen lainnya adalah LSD dan ekstasi.

Kamis, 16 Maret 2017

BRAND CONVERSE

BRAND CONVERSE


Sepatu converse adalah merk sepatu populer saat ini,yang di sukai banyak remaja dan orang-orang muda sekaligus menjadi favorit mereka. Sepatu Converse mungkin yang tertua, paling dicari, dan terlaris sepanjang masa.Telah di ungkapkan bahwa Amerika sedikitnya 50% dari penduduknya memiliki setidaknnya sepasang sepatu converse. Converse adalah perusahaan sepatu yang berbasis di Amerika yang telah dikenal keahliaanya dalam pembuatan pakaian olah raga dan juga sepatu gaya hidup. Bahkan di Indonesia para pengusaha sepatu baik offline maupun offline sudah banyak yang jual sepatu converse. Produk utamanya dari converse fokus pada pada produksi barang olahraga dan juga barang-barang lainnya. Converse sebenarnya adalah adik perusahaan pembuat sepatu popular lain yaitu sepatu atletik- Nike.Mungkin Anda akan bingung dengan istilah " Converse " dan " Converse All Stars "Penggerak Utama ( All Star ) Converse adalah Marquis Mills Converse dari nama inilah sekarang terkenal dengan sebutan Converse All Stars.

SENSASI

Sensasi adalah tahap pertama stimuli mengenai indra kita. Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon, “Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera.”

PERSEPSI

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Faktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian.

MEMORI

Dalam komunikasi Intrapersonal, memori memegang peranan penting dalam memengaruhi baik persepsi maupun berpikir. Memori adalah system yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya (Schlessinger dan Groves). Memori meleawai tiga proses: Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor inera dan sirkit saraf internal. Penyimpanan (strorage) adalah menentukan berapa lama informasi itu berada berserta kita, dalam bentuk apa, dan di mana. Pe Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan.

CONTOH KASUS

Saya pernah mengalami peristiwa yang mengingatkan saya dengan brand converse, converse adalah merk sepatu yang sangat digemari kalangan remaja, saat itu saya ingin membeli sepatu yang tahan lama dan nyaman untuk di gunakan tiap hari, lalu teman saya menyarankan untuk membeli merk converse karena keawetan dan kenyamanan sepatu tersebut, hingga sampai di sport station saya teringat saran dari teman saya yang menyarankan untuk membeli sepatu tersebut, dan akhirnya saya membeli dan ternyata perkataan teman saya benar terbukti bila sepatu converse awet dan nyaman digunakan untuk sehari-hari.


Selasa, 14 Maret 2017

FENOMENA ILUSI SOSIAL

FENOMENA ILUSI SOSIAL

            Dalam kesempatkan kali ini saya akan membahas tenang fenomena ilusi sosial ditengah masyarakat dan dikaji dalam sensasi dan persepsi untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Psiologi Umum 2.

Ilusi adalah kesalahan persepsi yang sering terjadi pada kita. Jika sebuah ilusi terjadi pada kita, jangan khawatir. Ilusi bukan sebuah kelainan dalam mempersepsikan sesuatu. Dengan ilusilah akan terjadi sebuah kesalahan persepsi, dimana apa yang kita pahami, dan kita persepsikan sesungguhnya tidak sesuai dengan faktanya. Dengan ilusi, kita dapat belajar bagaimana cara memahami sistem kerja persepsi kita. Faktanya indera kita dapat ditipu dengan berbagai cara, dan tipuan tersebut meluas ke setiap alat indera misalnya mata. Sebenarnya kita menyadari bahwa ilusi hanya sebuah tipuan belaka, namun indera kita untuk mempersepsikannya dan terjadilah sebuah ilusi. Ilusi sosial sendiri memiliki makna ilusi yang terjadi pada persepsi sosial, contohnya seperti prasangka, stereotype, fanatisme, rasialisme, favoritisme.
          
  Pada slide power point Mas Seta selaku dosen pengajar di jelaskan bahwa ilusi adalah prsepsi pada panca indra yang disebabkan adanya rangsangan pada panca indra yang di tafsirkan secara salah. Sensasi adalah proses merasakan apa yang terjadi pada lingkungan sekitar kita melalui indra kita, proses manusia menerima informasi melalui indra kita seperti mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Sedangkan Persepsi adalah proses ketika manusia memilah, mengelompokan, serta memberikan makna pada informansi yang diterimanya melalui alat indra (simulus).
           
  Sensasi pada dasarnya merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi. Sensasi atau dalam bahasa inggrisnya sensation, berasal dari kata latin, sensatus, yang artinya dianugrahi dengan indra, atau intelek. Secara lebih luas, sensasi dapat diartika sebagai aspek kedasaran yang paling sederhana yang dihasilkan oleh indra kita, seperti temperatur tunggi, warna hijau, rasa nikmatnya sebatang coklat. Sebuah sensasi dipandang sebagai knadungan atau objek kesadaran puncak yang privat dan spontan.
       
    Kata “persepsi” biasanya dikaitkan dengan kata lain, menjadi: persepsi dari persepsi sosial (calhoun& Acocella, 1990: Sarwono,1997; Gerungan 1987), dan persepsi interpersonal (Rakhmat, 1994). Tegiuri (dalam Muhadjir 1992) menawarkan istilah (la atrui” atau mengenal orang lain. Dlam keputusan berbahasa inggris, istilah yang banyak digunakan adalah “ social perception”. Objek fisik pada umumnya memberikan stimulus fisik yang sama, sehingga orang mudah membuat persepsi yang sama. Pada dasarnya, objek berupa pribadi memberi stimulus yang sama pula, namun kenyataannya tidaklah demikian. 
        
    Maka dari itu saya akan menggambil satu ilusi sosial didalam kehidupan sehari-hari yaitu (Stereotype) contohnya ketika kita melihat seseorang yang berbadan tinggi tegak, berambut panjang atau gondrong, serta berpakaian berantakan pasti kita akan berpikiran jika orang itu adalah preman atau orang jalan, padahal belum tentu orang itu adalah preman bisa jadi dia adalah seorang polisi intel yang berpenampilan demikan untuk mengelabui target sasarannya dan menggali infomasi untuk kepentingan penyelidikan. Begitu pula dalam mengenal seseorang, masalah ilusi menjadi lebih kompleks lagi. Kita sering teripu dengan penampilan fisik dan atribut yang digunakan seseorang. Ini merupakan ilusi sosial yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, ini merupakan tanggapan tertentu terhadap individu atau kelompok yang diliat berdasarkan pengalaman atau opini dari masyarakat.

SUMBER:

Rakhmat, Jalaluddin. (2001) “Psikologi Komunikasi”. Bandung : Remaja Rosdakarya.


Vincentius Gioveni (7015210186) #FIKOM #2